Seringkali kita melihat kala anak-anak tersenyum, gigi-giginya berwarna kecoklatan, bahkan kehitaman hingga keropos. Alangkah sedihnya jika itu terjadi pada putra-putri kita. Senyum anak menjadi kurang indah dan adakalanya proses gigi keropos ini juga disertai rasa sakit yang menyebabkan anak menjadi malas makan sehingga asupan gizi pun akan berkurang.
Hendaknya orang tua selalu waspada, meskipun gigi anak-anak akan tanggal dan berganti dengan gigi permanen, namun alangkah bijaknya kalau gigi anakpun dijaga agar terhindar dari proses kerusakan hingga waktu tanggalnya tiba. Ada hal-hal sederhana yang dapat dilakukan orang tua sebagai upaya pencegahan terjadinya gigi berlubang, diantaranya :
- Jangan membiasakan anak-anak tidur dengan mengisap susu dari botol hingga pagi. Susu akan tergenang di mulut anak dan menyebabkan keasaman meningkat. Akibatnya, gigi depan yang biasa berkontak dengan dot dari botol susu akan lebih rentan terjadi keropos.
- Biasakan anak membilas mulutnya dengan minum air putih setelah mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula.
- Rajin membersihkan gigi sejak gigi pertamanya tumbuh. Gigi susu pertama biasanya akan tumbuh pada usia bayi 6-8 bulan. Pada usia ini, tentu saja orang tua yang harus rajin membersihkan gigi anak. Gunakan kassa atau sikat gigi yangdapat disarungkan pada jari.
- Ajak anak anda saat anda menggosok gigi, setelah makan dan sebelum tidur malam agar anak merekam kebiasaan ini di dalam otaknya.
- Saat anak berusia sekitar 1,5 – 2 tahun mulai dapat diajarkan menyikat gigi sendiri, gunakan sikat gigi lembut dan bilas menggunakan air putih yang bersih dan matang. Ingatkan anak agar tidak menelan pasta gigi meskipun rasanya enak. Lakukan kegiatan menyikat gigi ini bersama dengan anda dan ciptakan suasana riang sehingga anak merasa bahwa menyikat gigi adalah kegiatan yang menyenangkan.
- Menyikat gigi bersama si kecil dapat dilakukan di depan cermin sehingga anak bisa melihat apa yang kita lakukan dan sebaliknya.
- Gunakan pasta gigi enzim anak agar gigi dan rongga mulut anak terlindungi dari kerusakan. Pasta gigi enzim anak selain berfungsi membersihkan gigi juga berfungsi mengembalikan fungsi air ludah dalam mengontrol perkembangan bakteri di dalam mulut. Jika bakteri di dalam mulut dapat dikendalikan perkembangannya maka banyak problem gigi dan rongga mulut dapat dicegah.