Awas! Hindari Penyebab Radang Gusi

Sahabat Enzim – Radang gusi atau gingivitis sering kali disebut gusi berdarah. Radang ini terlihat sepele namun sebenarnya bisa berakibat fatal bila tak ditangani dengan tepat.

Tahukah Sahabat Enzim jika kondisi radang gusi bisa membuat bakteri jahat masuk dalam aliran darah? Pada level yang sudah parah, kondisi itu bisa memicu stroke, bahkan serangan jantung.

Munculnya radang gusi bisa disebakan banyak faktor, baik yang bersifat alami maupun ulah manusia sendiri.

1. Merokok

Kebiasaan merokok akan meningkatkan risiko terjadinya penyakit jaringan penyangga gigi. Perokok mempunyai kemungkinan yang lebih besar terserang penyakit ini.

Pemakaian tembakau yang terus-menerus akan menurunkan kemampuan sistem imun untuk melawan infeksi.

Merokok juga menyebabkan aliran ludah menjadi berkurang dan menimbulkan stain atau noda coklat pada gigi yang membuat plak akan lebih mudah terbentuk.

Faktanya, penelitian akhir-akhir ini telah menunjukkan merokok adalah salah satu faktor risiko yang signifikan dalam pengembangan dan peningkatan penyakit jaringan penyangga gigi.

2. Genetik

Penelitian membuktikan bahwa lebih dari 30 persen dari populasi mudah terkena penyakit periodontal secara genetik. Walaupun mempunyai kebiasaan merawat kesehatan rongga mulut, populasi ini mungkin enam kali lebih sering terserang penyakit periodontal.

3. Perubahan Hormonal

Perkembangan jaringan di dalam tubuh termasuk gusi ternyata ikut dipengaruhi pertumbuhan hormonal. Gusi akan menjadi lebih sensitif, bereaksi lebih kuat, bahkan memicu peradangansaat hormon dalam tubuh berubah.

Perubahan hormonal biasanya terjadi saat kehamilan, pubertas atau menopause. Penelitian akhir-akhir ini menyebutkan bahwa wanita hamil yang menderita penyakit gusi mempunyai kemungkinan lebih besar untuk melahirkan premature dengan berat badan bayi yang rendah.

4. Etiologi

Penyakit jaringan penyangga gigi dapat disebabkan adanya mikroorganisme dan produk-produknya yang terdapat dalam plak di sekitar gigi (supra gingiva) dan di bawah gusi (subgingiva).

Masalah lain seperti akibat dari over kontur restorasi gigi atau tambalan pada gigi berlubang yang kurang baik sehingga menyebabkan sisa-sisa makanan tertumpuk.

Mengingat mudahnya gigi terserang radang gusi, Sahabat Enzim harus memahami beragam bentuk perawatan untuk penyakit-penyakit periodontal.

Tapi ingat ya, metode perawatan dipilih dari hasil pemeriksaan komprehensif, evaluasi foto rontgent, dan diskusi dengan dokter sesuai diagnosa kasusnya.

Sebagian besar metode perawatan penyakit-penyakit periodontal dirancang untuk menghilangkan infeksi bakteri di sekitar gigi.

Bakteri-bakteri ini harus dihilangkan untuk menghentikan infeksi yang menyebabkan kerusakan gusi dan jaringan penyangga gigi.

Namun jangan khawatir, sebagian besar penyakit jaringan penyangga gigi dapat dicegah dengan memelihara kebersihan mulut. Menggosok gigi dan pemakaian benang gigi untuk membersihkan sisa-sisa makanan di sela-sela gigi setiap hari dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan.

Pemilihan pasta gigi yang tepat juga sangat berpengaruh. Saat ini telah tersedia pasta gigi yang mengandung zat aktif untuk menjaga keseimbangan pertumbuhan bakteri di dalam mulut seperti Enzim 40 Plus.

Pasta gigi Enzim 40 Plus dibuat tanpa detergen yang diformulasikan untuk usia 40 tahun ke atas atau usia sebelumnya yang dapat membantu mencegah serta melindungi gigi dan gusi pada usia tua.

Di dalamnya mengandung zat aktif seperti amyloglucosidase, glucose oxidase, dan lactoperoxidase yang bermanfaat untuk membantu melindungi air ludah dengan mengontrol keseimbangan bakteri dalam mulut.

Ayo, ganti pasta gigimu dengan Enzim 40 Plus untuk mencegah radang gusi.