Dream – Satu lagi alasan untuk tak meremehkan rutinitas membersihkan gigi. Jika ingin menikmati hidup yang berkualitas di masa tua nanti, sebaiknya mulai biasakan menyikat gigi sejak dini.
Ternyata ada kaitan antara kemampuan ingat yang tajam dengan jumlah gigi asli. Dari riset yang dilakukan pada 273 orang yang berusia 55 tahun ke atas, ditemukan kaitan yang signifikan antara jumlah gigi asli dengan daya ingat seseorang.
Meskipun alasan dari kaitan tersebut belum terlalu jelas, penemuan yang sama juga terlihat dalam penelitian yang dilakukan pada manusia dan hewan sebelumnya.
Studi itu menemukan adanya pengaruh jumlah gigi asli pada fungsi kognitif. Seseorang dengan jumlah gigi yang lebih sedikit berisiko mengalami masalah pada daya ingat di masa tuanya, demikian paparan dalam European Journal of Oral Sciences.
Tikus yang dicabut giginya menunjukan masalah dalam daya ingat dan proses belajar. Pada tikus yang kehilangan lebih banyak gigi terlihat neuron yang hilang lebih banyak. Kerusakan terjadi pada hippocampus, bagian otak yang berkaitan dengan formasi ingatan.
Jadi besar kemungkinan, hilangnya gigi asli menurunkan sinyal sensor yang dikirim gigi ke otak dan mempengaruhi fungsinya, termasuk ingatan.
Sebelum terlambat, sebaiknya Sahabat Dream mulai mengajarkan anak untuk merawat giginya. Meskipun baru gigi susu, tapi kalau sudah memiliki kebiasaan merawat gigi dengan baik dan benar maka saat gigi tetapnya akan terpelihara dengan baik.
Kalau sedari kecil sudah dibiasakan untuk merawat gigi dengan benar, maka kebiasaan baik itu akan tertanam sampai ia dewasa.
Jangan lupa untuk memilih pasta gigi yang tepat untuk anak Anda. Sebagian besar pasta gigi anak mengandung detergen (sodium lauril sulfat/SLS). Detergen dapat mengakibatkan iritasi pada jaringan lunak mulut, mempengaruhi indera pengecap dan mulut menjadi kering.
Pemakaian detergen dan antiseptik didalam pasta gigi juga mempunyai andil yang besar dalam merusak kualitas air ludah. Penurunan kualitas air ludah menyebabkan bakteri didalam rongga mulut berkembang tidak terkontrol sehingga timbul penyakit seperti gigi berlubang.
Pasta gigi Enzim Anak Strawberry tidak mengandung detergen. Sebaliknya, mengandung enzim amiloglucosidase dan glucoseoxidase yang berguna untuk memperbaiki fungsi dan kualitas air ludah.
Ditambah lisozim, laktoferrin dan laktoperoxidase yang berguna untuk memperkuat fungsi daya tangkal terhadap mikroorganisme.
Terkadang anak-anak juga menelan pasta gigi saat sedang menggosok gigi. Tapi tak perlu cemas, karena pasta gigi Enzim Anak Strawberry tidak mengandung detergen sehingga aman jika tertelan.
Menjaga gigi sejak muda, daya ingat terjaga di hari tua!